Pages

Perbiakan Mutu Buah Sirsak

 Sumber : balitbu.litbang.deptan.go.id

Buah sirsak dapat dipanen dengan ciri buah benar-benar tua tetapi kondisi buah masih keras, duri-durinya saling berjauhan dan warna kulit berubah dari hijau mengkilat menjadi kusam atau kekuning-kuningan. Di samping itu saat pemetikan harus tepat, jika terlalu awal kualitas buah jelek. Jika terlambat buah akan matang di pohon dan sering dimakan hama seperti musang ataupun kelelawar sebelum jatuh ke tanah. Pada umumnya produksi rendah dengan kualitas jelek, seperti mempunyai bentuk tidak baik (buah bengkok dan ukuran kecil).

Hal ini disebabkan oleh sistem budidaya yang kurang tepat dan proses penyerbukan yang kurang sempurna. Secara umum buah yang dihasilkan merupakan hasil penyerbukan alami yang dilakukan oleh serangga. Agribisnis sirsak masa mendatang menghendaki hasil panen yang dengan mutu yang baik, seperti bentuk buah lurus (simetris) dan berukuran besar (lebih dari 1,5 kg). Demikian juga untuk mengisi pasaran domestik maupun regional memerlukan kualitas buah yang baik dan berkesinambungan. Untuk memperoleh kualitas (bentuk dan ukuran) buah sirsak yang baik dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan melakukan penyerbukan buatan. Seperti diketahui bunga sirsak merupakan bunga sempurna, akan tetapi waktu masaknya serbuk sari dengan kepala putik tidak bersamaan.

Oleh karena itu penyerbukan yang terjadi adalah penyerbukan silang yang dilakukan oleh serangga. Keberhasilan penyerbukan buatan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain harus diketahui saat yang tepat bunga sirsak untuk diserbuki, ketrampilan pelaku penyerbukan dan waktu penyerbukan yang tepat pula.

Tahapan pelaksanaan penyerbukan buatan:
  1. Siapkan Botol bekas Roll Film untuk penampung serbuk sari dan kuas kecil sebagai alat Penyerbuk .
  2. Tampung serbuk sari ke dalam botol ataupun bekas pembungkus film waktu pengambilan serbuk sari dilakukan pagi hari, sehari setelah bunga betina mekar (saat seluruh kelopak bunga bentian rontok) dengan menampung ke dalam botol bekas pembungkus film dan tangkai bunga betina dipukul-pukul agar seluruh serbuk sari jatuh ke dalam botol film. Untuk mempermudah pelaksanaan penyerbukan, perlu dibuang tangkai sarinya terlebih dahulu. Serbuk sari yang telah murni (tidak tercampur dengan tangkainya) dapat disimpan untuk keperluan penyerbukan berikutnya.
  3. Pilih bunga betina yang siap diserbuki dengan ciri kelopak bunga tersebut telah merekah dan kepala putik telah berlendir
  4. Ambil serbuk sari dari dalam botol dengan menggunakan kuas kecil dan oleskan serbuk sari tersebut pada kepala putik secara merata. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyerbukan di sini adalah menjaga jangan sampai kelopak bunga betina rusak (patah). Apabila kelopak bunga rusak akan mengakibatkan gagalnya penyerbukan bahkan bunganya bisa rontok.
  5. Keberhasilan proses penyerbukan buatan ditandai dengan berkembangnya bakal buah mulai umur 1 bulan setelah penyerbukan. Buah sirsak akan masak fisiologi setelah berumur kurang lebih 5 bulan sejak penyerbukan dengan hasil buah yang berkualitas baik Kualitas buah hasil penyerbukan buatan akan lebih baik bila dibandingkan hasil penyerbukan alami yang dilakukan oleh serangga penyerbuk.
Foto tahapan penyerbukan :


                   
 Penyerbukan buatan      Penyerbukan alami                                               



Hama dan Penyakit Sanseviera

Masalah yang menakutkan bagi para penggemar sanseviera adalah hama penyakit. Kedatangan hama penyakit sering tak terduga. Tiba-tiba daun lidah mertua didapati hobiis sudah sobek terkena gerekan serangga dan gigitan bekicot. Makhluk ini beraktifitas pada waktu malam hari. Kalau keadaannya sudah begitu, keindahannya tak tampak lagi. Yang lebih menjengkelkan lagi, para hobiis menemukan daun lidah mertua dalam keadaan lemas dan lunak. Ketika perakarannya dicabut, telah rusak dan busuk.


Hama merupakan organisme pengganggu yang menyerang tanaman pokok. Organisme pengganggu ini mudah terlihat dengan mata telanjang. Contoh dari hama ini yakni serangga dan bekicot. Sedangkan istilah penyakit ditujukan pada organisme pengganggu yang mikroskopis. Organisme ini dapat dilihat hanya dengan bantuan alat. Semua organisme yang mengganggu tanaman pokok disebut hama penyakit.

Penanggulangan hama tanaman lebih mudah dibandingkan penyakit. Sanseviera yang terserang hama tanaman dapat dibasmi dengan tiga metode. Metode yang pertama dengan mekanis atau manual, yang kedua dengan biologis dan terakhir dengan kimiawi. Tiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Tergantung skala penanaman lidah mertua, setiap metode memiliki tingkat keefektifan tertentu. Misal, jumlah tanaman pereduksi gas polutan yang dimiliki hanya lima pot, metode mekanis lebih efektif dibandingkan cara lain. Jika jumlah tanaman yang dimiliki pekebun sampai ribuan, tentu saja cara kimiawi lebih efektif. Cara biologis efektif digunakan untuk mengurangi dampak negatif cara kimiawi.

Penyakit yang menyerang sanseviera biasanya bersifat sporadis. Sulit mengatasinya. Dampak kerusakannya relatif singkat dan massal. Organisme penyebab penyakit berasal dari jenis jamur, bakteri dan virus. Organisme ini biasanya bekerja sama dengan organisme lain (disebut vektor atau agen pembawa). Oleh karena itu, hobiis dapat memutus mata rantai ini dengan memusnahkan agen pembawa atau vektornya.

Sanseviera yang sudah terlanjur sakit di karantina, kemudian dimusnahkan. Untuk usaha pencegahan tanaman tidak sakit, sebelum pekebun menanam bibit sanseviera perlu pemberian fungisida atau bakterisida. Bibit tanaman pembersih udara ini dicelupkan ke dalam larutan fungisida atau bakterisida.

Cara terbaik bagi penggemar sanseviera menghindari hama penyakit yaitu selalu menjaga kondisi tanamannya tumbuh sehat. Penggunaan media tanam yang sesuai dan steril. Pemberian pupuk yang tepat. Penyemprotan rutin pestisida untuk membasmi hama. Kebutuhan cahaya matahari yang cukup.

Sumber : tanaman.org

Sirsak & Kanker

Khasiat Sirsak 10.000X Lebih Kuat dari Kemoterapi Kanker

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.Hasil Test dari ekstrak (sari) buah ini adalah secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, diantaranya:
  • Kanker Usus Besar
  • Kanker Payu Dara
  • Kanker Prostat
  • Kanker Paru-paru
  • Kanker Pankreas.
Berdasarkan data dan hasil penelitian, daya kerja zat anti kanker di dalam tanaman sirsak adalah 10.000 kali lebih kuat dalam membunuh dan memperlambat pertumbuhan sel kanker secara alami dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selective hanya memburu dan membunuh sel-sel  jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat
Beberapa peneliti di Health Sciences Institute mengakui jika buah sirsak memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.

Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik.

Sejak 1976, graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium independen yang berbeda dan dilakukan di bawah pengawasan The National Cancer Institute.

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo.Penemuan yang paling mencolok dari studi Catholic University ini adalah: graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh atau terganggu.

Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif rasa mual dan rambut rontok.

Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.

Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
  • Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
  • Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
  • Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
  • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
  • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
  • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
Kisah lengkap tentang graviola, di mana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s milk, sebagai bonus terbitan Health Sciences Institute (http://www.ewellnesspro.com/pdf_files/Beyond%20Chemotherapy.pdf ).

Buah Sirsak Untuk Mencegah Kanker

Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi secara teratur buah sirsak baik dengan cara dimakan langsung atau dalam bentuk jus buah.

Daun Sirsak Untuk Penyembuhan Kanker

Untuk penyembuhan, bisa dengan merebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air (600cc) dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas (200cc) saja. Air yang tinggal 1 gelas dimimumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Efek meminum ramuan daun sirsak adalah perut akan terasa hangat/panas dan badan berkeringat deras.
Obat herbal yang berasal dari daun sirsak ini bukanlah obat instan, pasien memerlukan waktu 3 sampai 4 minggu dengan meminumnya secara rutin untuk dapat merasakan manfaat penyembuhannya.

Sumber : lembahpinus.com